Senin, 11 November 2013

NGOPI BARENG FORUM NUSANTARIDE



Berawal dari bincang-bincang di Ujung Kulon dengan Om Julianto Sasongko, tentang pertemuan selanjut nya di tempat wisata yang berbeda yaitu di Telaga Bodas, Garut. Pada mula nya kami hanya bersilatuhrami
atau temu kangen dengan teman-teman Forum Nusantaride, Dan saya perhatikan di grup Nusantaride di facebook banyak yang menanyakan event atau gathering yang di adakan oleh forum nusantaride, akhir nya saya hubungi Bang Adi cumi sebagai admin Nusantaride untuk membuat teaser acara ke Telaga Bodas dengan tema Ngopi Bareng yang tujuan nya hanya share pengalaman dan ngobrol-ngobrol santai sambil menikmati segelas kopi, di depan sebuah tenda yang masing-masing di bawa oleh teman-teman.

Jum’at, 4 Oktober 2013

Trio Macan Maut
Trio Macan Maut Menuju Garut Check Point at CIbiru
Pada pukul 20.30 saya berangkat dari rumah menuju Bogor untuk kumpul dengan teman-teman yang sudah janjian di MC Donald Lodaya Pajajaran, Kota Bogor. Lalu lintas jalan raya Serpong dan Pamulang masih terlalu padat membuat perjalanan saya agak sedikit terhambat.
Sesampai nya di jalan raya Parung-Bogor yang tidak terlalu ramai dan agak sedikit sepi saya melaju dengan kecepatan 90-110 kpj karena saya sudah di tunggu teman-teman. Tiba-tiba handphone saya berbunyi dan untung saja saya memakai fasilitas Bluetooth Rider jadi tidak mengganggu riding saya, ternyata si arsyad yang menghubungi saya dan memneri tahu bahwa dia kebablasan sampai jalan raya tajur bogor, dan dia hanya menanyakan posisi saya, karena harus balik lagi ke tempat tikum semula.
Tepat jam 22.45 saya pun sampai di tempat titik kumpul, di sana sudah ada Mas Bimo Setyawan, Romen, Dody, Arsyad dan Ivan Korset …*eh. Selama 20 menit kami berbincang setelah itu kami pun meninggalkan tempat tikum, kami melaju dengan santai saja karena lalu lintas sudah sangat sepi dan di tambah dengan dingin nya udara malam. Kami pun memasuki kawasan Puncak yang jalur nya ber liku -liku membuat motor kami sangat lincah ber lenggak lenggok mengikuti ritme jalur jalan puncak di tambah lagi dengan dingin nya udara puncak. brrrrr…..
Tak terasa kami pun sampai di Kota Cianjur dan kami sempatkan untuk mampir ke rumah Makan Pribumi untuk memesan Bubur ayam cianjur dan teh manis hangat. Setelah selesai santap menyantap bubur cianjur rasa kantuk pun tiba-tiba menyelimuti mata saya. Beberapa menit kemudian kami pun melanjutkan perjalanan menuju Kota Bandung yang mana kami memilih tempat untuk beristirahat sekalian sholat Shubuh di SPBU Cibiru.
Tepat pukul 03.53 kami pun sampai di SPBU Cibiru untuk rehat memejamkan mata dan sekalian melaksanakan Ibadah Sholat Subuh. Rombongan kami dan Uda Tedy Tabiang sebetul nya terpaut beberapa menit dengan lokasi rehat nya rombongan Uda tedy, setelah saya membaca grup di black berry atau di facebook.
Waktu menunjukkan pukul 06.25 kami segera bergegas melanjutkan perjalanan dan menghindari macet di wilayah Rancaekek karena jam pulang karyawan pabrik. Tidak lama kemudian kami pun sampai di jalan Raya Rancaekek dan sudah terjadi kemacetan yang di sebabkan perbaikan jalan. Kemacetan pun sudah kami lalui, saat nya kami mencari tempat makan untuk sarapan pagi, memasuki jalan raya nagreg tiba-tiba Ivan melihat seorang biker yang memakai rompi tertempel lambang Nusantaride segede gaban, Ivan pun langsung menghubungi saya via Bluetooth Rider bahwa dia melihat Uda Tedy dan rombongan. Akhir nya kuputuskan untuk berhenti di sebuah warung makan sederhana sekalian menunggu rombongan Uda Tedy. Tak lama menunggu rombongan bekasi pun bergabung dengan rombongan kami.Sehabis santap menyantap rombongan saya dan rombongan bekasi melanjutkan perjalanan menuju Telaga Bodas. Arsyad pesan kepada saya untuk mencari SPBU terdekat untuk mengisi bahan bakar karena motor matic nya agak boros di bandingkan matic nya si Ivan Korset.
Setelah mengisi bahan bakar tiba-tiba saja tangki si gaby meneteskan bensin yang baru saja di isi, setelah di cek ternyata tangki si gaby bocor dan saya pun langsung melepaskan semua baju si gaby untuk menambal tangki yang bocor tersebut, di sini saya di bantu oleh Mas Nano dan Bang Bucek. Untung saja saya membawa Lem besi Dextone, proses tambal menambal pun di lakukan cepat, tetapi yang lama proses pengeringan karena kalo tidak sampai kering bakalan terjadi kebocoran lagi. Saya minta sama Mas Bimo Setyawan dan teman-teman untuk jalan duluan saja karena saya masih bisa handle, tetapi mereka denga setia menunggu saya sampai dengan selesai proses pengeringan lem tersebut. Sambil menunggu saya teman-teman memanfaat waktu untuk istirahat memejamkan mata di pelataran sebuah tempat yang masih kosong.
Tak lama ada rider yang sedang riding sendirian melihat rombongan kami berhenti di SPBU, rider tersebut pun menghampiri kami, ternyata rider itu adalah Mas Khoirul Wicaksono, yang akhir nya bergabung dengan rombongan kami.
Alhamdulilah akhir nya proses pengeringan sudah selesai, Kurang lebih pukul 11.00 kami melanjutkan perjalanan menuju Telaga Bodas, selang beberapa meter terlihat rombongan polisi yang sedang mengadakan operasi, untung saja rombongan kami tidak di berhentikan.
Memasuki wilayah Blubur Limbangan dengan jalan yang berkelak kelok membuat riding semakin asyik meskipun posisi panas nya matahari yang sangat menyengat. Papan petunjuk arah Wanareja pun sudah terlihat menunjukkan untuk belok ke kanan menuju jalan raya sukamerang. Desa demi desa kami lewati dengan kondisi jalan agak sedikit sempit, sesampai nya di Pasar Wanareja saya mencari petunjuk atau papan info menuju Telaga Bodas tapi tidak ketemu, dan Pasar Wanareja pun saya lewati begitu saja. Tiba-tiba dari arah berlawanan saya melihat penampakan motor nya Mas Mbot, langsung aja saya berhenti dan bertanya kepada seorang bapak-bapak yang berdiri di pinggir jalan, arah ke Telaga Bodas….ternyata oh ternyata sudah keliwat jauh sekali, yang ternyata sebelum Pasar Wanareja…..hadeeehhh.
Akhir nya kami pun putar arah menuju Pasar Wanareja, singkat perjalanan kami sudah sampai di lokasi pasar, tetapi saya tetap bertanya sama penduduk sekitar arah masuk ke Telaga Bodas, di sini saya tidak menggunakan GPS, karena terik nya matahari saya matikan saja GPS sayang takut rusak ……hehehehehehehe
Di Pasar Wanareja kami pun bertemu dengan Mas Suyut Utomo dan Mbak Neni, ada juga Mas Mbot beserta Istri baru nya ………..*eh
hhmmm….pantas saja papan petunjuk nya tidak begitu kelihatan ternyata, kami pun berkumpul sementara pas di tikungan menuju telaga bodas sekalian menunggu mas Mbot, teman-teman pun memanfaatkan waktu untuk berfoto-foto di papan petunjuk menuju telaga bodas.
Perjalanan pun kami lanjutkan menuju ke lokasi karena lokasi kurang lebih 15 km lagi. Cuaca yang begitu panas dan berdebu di tambah lagi dengan kondisi jalan yang rusak dan sebagian jalan ada juga yang baru di perbaiki, di tengah perjalanan saya pun berhenti untuk berkomunikasi dengan Mas Windu mengenai posisi tempat mereka menunggu rombongan kami. Kondisi jalan semakin menanjak dan berliku, dan kami pun di suguhi pemandangan yang luar biasa. Tak terasa kami pun sampai di lokasi berkumpul di sebuah warung dengan view gunung piramid yang fenomenal itu, di lokasi tersebut sudah hadir om Jul, Mas Windu, Om Sulis, Om Yance, Kang Tedi, Om Agus, Kang Ahmad dan masih banyak lagi teman-teman yang lain dan saya kurang hapal nama-nama nya.
Kami pun berdiskusi mengenai lokasi untuk mendirikan tenda, karena Obyek Wisata Telaga Bodas di tutup sementara karena sedang ada beberapa perbaikan. Akhir nya kami memutuskan untuk berpindah tempat untuk acara tetapi lokasi nya tidak jauh dari Telaga Bodas, yaitu Pancuran 7. Pancuran 7 dan Telaga Bodas ternyata perbatasan antara Garut dengan Tasikmalaya, Panacuran 7 milik wilayah Tasikmalaya sedangkan Telaga Bodas milik wilayah Garut.
Dengan bantuan informasi kami di bantu oleh Kang Tedi Badeth Rustandi yang sebelum nya di lakukan survey lokasi.
Setelah kami berdiskusi, saya, Om Jul dan Kang Tedy dan Om Agus mensurvey lokasi pancuran 7 untuk memilih lokasi yang cocok untuk ber kemah dan juga nyaman untuk parkir motor tentunya. Singkat cerita, saya pun mengajak teman-teman yang masih berada di warung untuk menuju lokasi Pancuran 7 , sesampai nya di gerbang masuk, kepada penjaga nya saya memberitahu untuk mengarahkan teman-teman yang belum datang. Untuk menuju ke lokasi kami di sajikan jalan yang masih berbatu, dengan bantuan skill yang kami punya akhir nya kami bisa melewati dengan lancar, tapi ada teman kami yang mengendarai motor matic biru yang susah payah mengarungi jalur tersebut, sampai-sampai merembet dan mencari jalan ke pinggir-pinggir yang tidak berbatu……prihatin …*eh
Dari kejauhan lokasi sudah terlihat dengan jelas, ada si Arsyad yang tidak ketinggalan mengambil sebuah gambar si mio imut untuk di jadikan koleksi foto nya. Dilokasi sudah ada Om Jul yang sudah menunggu teman-teman dan mengarahkan motor teman-teman ke parkiran yang sudah di sediakan, eh…ternyata om Agus sudah menghilang dari peredaran alias balik kanan duluan yang tentunya mengambil jalur offroad dengan motor KLX nya. ……..KLX gitu loh……
Sesampai nya di lokasi kami pun langsung memarkirkan motor masing-masing dan berkumpul di sebuah rumah yang tersedia juga penginapan untuk para tamu yang datang
Posted by: Bang Romen Ride En Report, Updated at: 08.44